Lubuk Bendahara merupakan sebuah desa yang terletak di Rokan IV Koto deket Ujung Batu. Biasanya kalo keluarga kami mo pulang kampung yaa singgah ke Ujung batu dulu, kemudian nanti baru pergi ke Lubuk Bendahara. Kalo sekarang sih jalan ke Lubuk indah dan bagus banget. Banyak juga sih anak muda yang menggunakan jalan tersebut untuk ngebut-ngebutan, jumping dan berbagai macam kegiatan lainnya.
Dahulu klo mo ke lubuk harus nyeberang make' perahu besar getoh, tapi sekarang udah ada jembatan. Malahan mobil bisa lewat juga kok. Penduduk disana rata-rata berkerja sebagai petani seperti sawit, karet, sawah(klo ada), Mancing Ikan dan lain-lain. Pasar besar di lubuk biasanya diadakan setiap hari Sabtu (klo ga salah. Tempat pemandian yang enak disana selain di rumah yaaaa, sungai siki dan sungai rokan. Dan di sungai rokan klo waktu musim kering ada pulau di tengah sungai rokan, denger-denger bisa jadi lapangan bola.
Banyak banget kenangan yang aku dapet disana. Sangat berkesan, menyenangkan, fantastis dan berbagai hal lainnya aku dapati di sana. Dan tak kalah satu hal, di sungai rokan banyak sekali batu kerikil yang diambil untuk keperluan pertambangan, tetapi anehnya kalau aku lihat bukannya tambah dalem, tapi nambah dangkal. Aku pernah dengar cerita dari Ibuku bahwa dahulu kala ada sebuah kerjaan di Lubuk Bendahara. Kemudian sang permaisuri ingin memandikan anaknya di dekat pinggir sungai rokan. Tak tahu bagaimana yang terjadi tiba-tiba anak sang permaisuri yang masih balita itu hilang begitu saja. Akhirnya sang raja berniat untuk menanyakannya pada orang pintar tentang hal aneh tersebut. Didapatilah berita bahwa anak tersebut tengah diambil oleh seekor naga yang berada di sungai rokan tersebut dan orang pintar itu mengatakan bahwa anak sang raja tidak bisa diambil kembali dan anak itu akan digantikan oleh sesuatu yang akan timbul di dekat tempat anak itu hilang. Setelah tiba pada waktu yang ditentukan, raja melihat ditempat tersebut muncul sebongkahan emas yang cukup besar mendekatinya, tapi karena saking marahnya raja menenggelamkan emas tersebut dan alhasil raja pun tak mendapati apa-apa dari pertemuan tersebut. Begitulah ceritanya.
Kapan yaaaa, jalan ke Lubuk Bendahara lagiiiii, ngggg
Senin, 24 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ne tempat yg asik buat nongkrong< kunjungi kami
BalasHapusLubuok Nao..
BalasHapuskota intan bukan ?
BalasHapusMonggo gan mampir lg d lb.bendahara...
BalasHapusBanyak ikan baung skrg...haha